#16 – Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan

Memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2021, saya mencoba mengunggah 17 buku berbahasa Indonesia, yang pernah saya baca. Dipilih secara acak, urutan unggahan juga tidak menunjukkan apa-apa. Ini akan sangat menyenangkan, karena saya akan kembali menelusuri rak buku di rumah. Belum tentu buku terlaris yang akan saya unggah. Belum tentu juga buku baru. Mungkin berbentuk ulasan, mungkin hanya tentang perasaan. Semata-mata ingin bercerita tentang sebuah buku.

 

Unggahan #16 – Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan

Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan (copywriting)

(Non-Fiksi)

Penulis: Agus S. Madjadikara

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

(Cetakan pertama, Juli 2004)

 

Dunia tulis menulis, buat saya adalah semesta yang luas. Buku, bukan satu-satunya output dari kegiatan menulis. Ada kegiatan menulis lirik lagu, artikel, opini, menulis naskah pidato untuk kegiatan resmi, naskah iklan, naskah film, dan lain-lain.

Tapi saya memaklumi bila seseorang berpikir bahwa penulis identik dengan buku. Memang itu mindset kebanyakan orang. Padahal perihal menulis, tidak sebatas itu. Bisa saja orang yang hidup dari kegiatan menulis, sampai hari ini belum membuat buku.

Saya mengawali menulis diary dan puisi waktu kecil, dan tentu untuk koleksi pribadi saja. Lalu,  setelah lulus kuliah barulah menggunakan tulisan dalam beberapa pekerjaan, salah satunya copywriting. Bekerja di sebuah studio grafis, saya mulai paham sedikit dunia periklanan, walau proyek-proyeknya kebanyakan masih melayani klien dengan target market tertentu atau lingkup yang tidak terlalu luas (menggunakan media below the line). Kebanyakan permintaannya masih sebatas pembuatan flyer, company profile, banner, kemasan, poster dll.

Berbekal pengalaman kerja tadi, saya jadi semakin tertarik copywriting. Buku ini saya dapatkan di bulan Maret tahun 2005. Penulisnya, Agus S.Madjadikara, adalah sosok yang mumpuni di bidang periklanan. Membaca halaman terakhir (Tentang Penulis), ditulis bahwa salah satu iklan komersial berbentuk film yang konsep kreatifnya beliau buat adalah “Aku dan Kau Suka Dancow” untuk perusahaan susu Nestle (1994). Pasti banyak yang tahu.

Tulisan beliau di  buku ini cukup menjawab rasa penasaran saya, dan menambah informasi yang belum saya tahu sebelumnya. Walau bukunya tidak tebal, (109 halaman) tergolong cukup lengkap dan cocok buat pemula atau siapa saja yang ingin tahu proses produksi iklan, terutama copywriting.

 

Daftar Isi – 1 (Sumber: koleksi pribadi)
Daftar Isi – 2 (Sumber: koleksi pribadi)

 

Selebihnya, yang dibutuhkan adalah praktik. Sama saja. Mau menulis puisi, cerpen, novel atau iklan, yang membuat semakin terasah pastinya banyak praktik, banyak membaca, banyak belajar.

Banyak nonton? Boleeeh… biar bisa nulis naskah film. He he he…

 

You may also like