Kisah Kayla dan Pangeran Kecil (4 -Tamat)

(Cerita sebelumnya di sini…)   Beberapa permainan seru, pembagian hadiah dan waktu makan siang menghentikan sesi nostalgia. Semua alumni menyungging senyum saat berfoto, membungkus masa lalu dengan indahnya. Musik akustik mengalun, mengiringi suara-suara dari beberapa sudut ruangan. Semua terlibat dalam percakapan seru. Cerita yang tak pernah ada habisnya, terbungkus wajah-wajah kecil yang akan selalu teringat. […]

Continue Reading

Kisah Kayla dan Pangeran Kecil (3)

  (Cerita sebelumnya di sini …)   Ruben berdiri di hadapannya. Benar, ia si pangeran itu. Berubah, tentu saja. Namun tetap proporsional. Sialan kamu, Ben! Kenapa kamu tetap seperti dulu? Perasaanku bakal repot hari ini. Kayla menggerutu dalam hati, tapi merasa konyol sendiri. Kayla berusaha sekuat tenaga mengontrol dirinya. Ia menarik napas pelan-pelan, persis seperti […]

Continue Reading

Kisah Kayla dan Pangeran Kecil (2)

(Cerita sebelumnya di sini…)   Dalam kisah mereka, Ruben menjadi semacam ‘kepala divisi canda’ saat istirahat, sementara Kayla resmi jadi ‘kepala bagian korespondensi’.   Ruben, Terima Kasih ya, sudah dibalas. Aku senang. Oh ya, boleh aku menelpon ke rumahmu? -Kayla-   Lagi-lagi, sebuah kejutan bahwa Ruben selalu menjawab suratnya.   Halo Kayla Iya, boleh… -Ruben- […]

Continue Reading

Kisah Kayla dan Pangeran Kecil (1)

Apakah benak superiormu masih menyimpan kisah kecil kita? Kisah itu masih terselip di sudut mungil benakku. Sesekali ada sinar berpendar lembut dari sudut mungil itu. Mungkin sekadar mengingatkan bahwa kisah kecil itu memang pernah ada.   Kecil. Lucu. Manis. Seperti kita, dulu… -Kayla-       Kayla melihat jam tangannya. Dua jam. Selama itulah ia […]

Continue Reading