Yang Kecil-kecil

Ini dia, salah satu buku self-improvement yang banyak banget direkomendasikan orang.  Atomic Habits. Dari kovernya pasti sudah terbayang bahwa ini tentang memulai kebiasaan-kebiasaan kecil yang baik, untuk mencapai perubahan atau hasil yang besar. Rasanya enggak baca juga kebayang deh… saya sesumbar, dulu. Namun semakin banyak yang merekomendasikan, makin penasaran.

Yang diperkirakan memang lebih kurang benar, bahwa isinya seputar:

  • Jangan meremehkan perubahan-perubahan kecil yang konsisten dilakukan
  • Jangan menunda melakukan perubahan
  • Perubahan didukung juga oleh peran keluarga dan kerabat… dan lain-lain (seperti yang bisa kita perkirakan dari kovernya).

Tapi… apakah perkiraan-perkiraan yang benar itu serta merta membuat perubahan itu diaplikasikan semudah membalikkan telapak tangan? Memangnya sudah dilakukan? Sudah ada hasilnya? Heheh… saya malu sendiri. Makanya, baca dong bukunya, Ibuuuu…

Ternyata itulah penjelasan kenapa bukunya tebal, padahal judulnya kayak yang simpel-simpel aja.

Isi bukunya memaparkan bagaimana cara agar perilaku-perilaku sekecil itu menjadi mungkin dilakukan. Itu sebetulnya secara implisit juga menggambarkan bahwa untuk membangun atomic habits (iyaaa perilaku seukuran atom) saja, ternyata manusia banyak enggak sanggup memulai. Kebanyakan ngeles, kebanyakan males, atau jangan-jangan kebanyakan menganggap remeh kebiasaan kecil dan ingin langsung terjadi perubahan besar yang hebat, jengjreng langsung WOW? Ujung-ujungnya kebiasaan kecil maupun besar, gak ada yang terbangun, dan hasil besar yang ditunggu-tunggu tak ada juga.

Nah, buku ini isinya justru memuat cara-cara bagaimana kita membangun kebiasaan-kebiasaan  kecil (sebesar atom) dulu. Penulisnya percaya, bahkan telah membuktikan sendiri bahwa dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dibangun, akan membawa perubahan besar di hidup para pembacanya.

Ini nih contoh salah satu trik atau strategi, dari banyak strategi menarik dalam buku, agar kebiasaan-kebiasaan kecil itu berhasil dibangun:

Kita pasti gampang dan terbiasa saja membuat To Do List atau rencana-rencana harian, atau mingguan. Tapi, enggak semua orang bisa disiplin menyelesaikan To Do List tersebut. Apalagi jika ini adalah target pribadi, biasanya kita jadi permisif untuk melakukan penundaan (ngaca deh saya, paham sekali ya, tampaknya :D). Maka, salah satu triknya adalah “scaling down” seperti gambar di atas.

Lakukan kebiasaan baik yang baru, yang menghabiskan waktu kurang dari dua menit saja.

“Membaca sebelum tidur setiap malam” jadi  “Membaca satu halaman”

“Melipat baju setrikaan”  jadi  “melipat kaus kaki”

Dan seterusnya. Contoh lain dalam menjabarkan the two-minute rule

Inti dari strategi The Two Minutes Rule adalah memudahkan kita untuk memulai, dan sangat mungkin dilakukan. Setelah satu kebiasaan kecil sudah mulai dilakukan, maka akan berkembang lagi (saya pakai istilah “melar”/stretch), sampai akhirnya terbentuk kebiasaan yang dituju.

Masih banyak strategi menarik lainnya yang penulis paparkan di buku ini, untuk kita memulai kebiasaan-kebiasaan kecil dulu saja, sebelum stretching melebar ke kebiasaan berikutnya. Baca aja deh… (atau malah udah pada baca,  ya? Saya yang telat, memang…)

Ya… ini kan namanya juga review buku ya… hahah…

Kenyataannya? Untuk menuntaskan buku ini, saya juga akhirnya mulai dengan mem”break down” jadwal harian saya, dan di dalamnya saya mengharuskan baca satu subchapter dalam satu hari karena buku ini sudah dijeda terlalu lama. Baiklah, pengakuan dosa: saya mendapatkan buku ini sudah lama buangeeet via toko ijo, lalu setengah jalan ditikung buku-buku lain. Demikian bad habit saya dalam membaca buku, yang sebaiknya segera diubah ha ha ha….

Akhirnya berhasil juga jadi dua subchapter terbaca dalam sehari, selain melakukan To Do List harian lainnya.

Kocak sih kalau dipikir-pikir. Untuk menuntaskan buku Atomic Habits, saya membuatnya jadi semacam atomic habit juga. Langsung praktik gak tuh? Wkwkwkwk

Maafkan ya…Pak James Clear atas penundaannya, dan terima kasih atas buku yang menginspirasi ini.

 

 

(Atomic Habits/James Clear/Avery-an imprint of Penguin Random House/2018)

 

 

 

 

 

 

You may also like