Libur Sekolah 2022 : Marvel Exhibition (Lagi?)

Wah… Marvel Studios pameran lagi. Kali ini di Jakarta. Anak lelakiku minta berkunjung (lagi), sebagai request untuk libur sekolahnya tengah tahun 2022 kemarin. Awalnya merasa rugi, membayar tiket untuk hal yang hampir sama dengan pameran yang kami kunjungi di Malaysia tahun 2019 (dia protes waktu kami bilang “sama saja”, karena dapat bocoran bahwa di pameran kali ini, sudah ada Shang-Chi, Moonknight, Ms. Marvel dan Wanda Vision). Kemudian, teringatlah saya pada satu percakapan lebih kurang setahun yang lalu, yang akhirnya membuat kami membebaskan diri dari menghitung untung dan rugi.

 

Ibu  : Kamu mau jadi kayak siapa di Marvel?

Mhj : Mau jadi kayak Kevin Faige

Ibu : Yang mana, ya? (Mengingat-ingat karakter superheroes dengan nama-nama kesehariannya seperti Bruce Banner, Tony Stark, Peter Parker)

Mhj : Dia produser film-film Marvel Cinematic Universe (MCU), sekaligus Presiden Marvel Studios.

Ibu   : Oh baiklah… (Ternyata ilmu behind the scene Marvel -nya Ibu cuma sebatas Stan Lee).

 

Mimpi dan cita-cita memang bisa berganti, sambil terus mengembangkan diri. Tapi setidaknya, ketika anak 12 tahun ini sudah bisa melihat behind the scene sesuatu yang terlihat besar (baik kejadian, tokoh, organisasi, maupun situasi) menurut kami di situ dia sudah mulai bisa meletakkan nilai sesungguhnya, hingga bisa menikmati sajian depan layar, dengan pemahaman dan kesadaran penuh (Berarti sadar juga bahwa dia berada di rantai paling bawah hirarki Marvel Cinematic Universe: Penonton, konsumen, fans, alias target market yang empuk Ha ha ha…!). Lebih jauh lagi, bisa melihat hubungan antara hasil kreasi dan kreatornya. Seperti dirinya dan Tuhannya. Ah ya… kerjaan emak-emak memang pelik, nyelipin hikmah melulu 😀

Jadi sambil menikmati cerita di filmnya, ternyata yang dilihatnya bukan sebatas Iron Man, Tony Stark atau Robert Downey Jr., tapi juga dari Stan Lee, sampai ke Kevin Faige-nya juga. Rasanya permintaan berkunjung untuk kedua kalinya masih layak untuk dipenuhi.

Lagipula, liburan panjangnya kemarin itu minim sekali bepergian. Paling hanya diajak mengontrol rumah neneknya yang saat itu tengah direnovasi, walau sebenarnya di sana pun tetap terselip pelajaran tentang proses, dengan melihat perubahan dari hari ke hari … (tuh kan Ibu mah, nyelipin hikmah lagi  :D).

Jadi, adakah pengalaman yang beda dari kunjungan pertama ke Marvel Exhibition di Malaysia? Ada sih di beberapa spot dan beberapa hal. Kini ada Sang-Chi, Wanda Vision, Ms. Marvel, ada Moonknight, juga tata letak yang berbeda dari pameran sebelumnya.

Namun, dari semua yang berbeda dari kunjungan kami sebelumnya, yang paling penting adalah… setelah lama melihat-lihat pernak-pernik dan berbagai bentuk action figure di booth souvenir dekat pintu keluar, kali ini bocah TIDAK MEMBELI APAPUN!! Yeaaay!! Dengan santainya, ia yang malah mengajak keluar setelah puas lihat mainannya 😀

 

 

Marvel Exhibition, Jakarta 15 Juli 2022

 

Alhamdulillah, bocah puas. Bagaimana dengan orang tuanya? Ehm…begini… jika harus ada kali ketiga nanti, kami pikir sebaiknya dia ajak teman atau sepupu sajaaaa…  selain akan lebih seru, dia juga sudah besar, di dalam pameran ada guide, dan areanya kami rasa cukup aman. Saya dan suami sudah cukuplah dua kali, karena enggak punya kartu pelajar untuk mengejar diskonan Hahaha 😀

 

Letting him discover his dream and develops his own universe, whatever it is.

 

Biarpun telat dan tidak panjang, semoga tulisan ini bermanfaat, J

Coming up, destinasi kedua request liburan sekolah.

Tunggu, di cerita “telat” berikutnya LOL!

 

 

 

You may also like